A. Posisi, Kecepatan Dan Percepatan Pada Gerak Dalam Bidang
Gerak Lurus yang dipelajari di Kelas X dapat dianalisis tanpa menggunakan vector.Tetapi gerak pada bidang (dua dimensi) maka kita harus menganalisisnya dengan menggunakan vector. Secara umum, besaran gerak (Posisi, Kecepatan dan Percepatan) diuraikan atas dua komponen yang saling tegak lurus.
Ø POSISI r = x i + y j m
pada benda yang memiliki koordinat ( x , y)
Contoh :
Sebuah partikel berada pada koordinat (3,2) meter, maka penulisan persamaan posisinya adalah
r = x i + y j m
r = 3 i + 2 j m
Ø KECEPATAN v = vx i + vy j m/s
pada benda yang memiliki kecepatan ( vx , vy)
Contoh :
Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan (4,1) m/s, maka penulisan persamaan kecepatannya adalah
v = vx i + vy j m/s
v = 4 i + j m/s
Ø PERCEPATAN a = ax i + ay j m/s2
pada benda yang memiliki kecepatan ( ax , ay)
Contoh :
Sebuah partikel bergerak dengan percepatan(5,3) m/s2, maka penulisan persamaan percepatannya adalah
a = ax i + ay j m/s2
a = 5 i + 3 j m/s2
Bagaimana bila partikel berpindah posisi dari titik P(3,2)m menuju ke titik Q(5,5)m ?
Perpindahan adalah perubahan posisi/kedudukan suatu partikel dalam selang waktu tertentu dimana titik awal P dan titik akhir Q
Maka perpindahan partikel memenuhi persamaan :
Δr = rQ – rP
Δr = (x1i + y1j) – (x2i + y2j) meter
Δr = (x2i – x1i) + (y2j – y1j) meter
atau Δr = Δx i + Δy j
sehingga
Δr = (5i + 5j) – (3i + 2j) meter
Δr = (5i – 3i) + (5j – 2j) meter
Δr = 2i + 3j meter
Berapa besar perpindahannya ?
Δr2 = (2i)2 + (3j)2 meter
Δr2 = 4.i2 + 9.j2 meter karena i2 = 1 dan j2 = 1 maka
Δr2 = 4 + 9
Δr = (4 + 9)½ atau √ 13
B. Hukum gravitasi universal Newton
Hukum tarik-menarik gravitasi Newton dalam bidang fisika berarti gaya tarik untuk saling mendekat satu sama lain. Dalam bidang fisika tiap benda dengan massa m1 selalu mempunyai gaya tarik menarik dengan benda lain (dengan massa m2 ). Misalnya partikel satu dengan partikel lain selalu akan saling tarik-menarik. Contoh yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton dalam bidang mekanika klasik bahwa benda apapun di atas atmosfer akan ditarik oleh bumi, yang kemudian banyak dikenal sebagai fenomena benda jatuh.Gaya tarik menarik gravitasi ini dinyatakan oleh Isaac Newton melalui tulisannya di journal Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica pada tanggal 5 Juli 1687 dalam bentuk rumus sebagai berikut:
- ,
- F adalah besarnya gaya gravitasi antara dua massa tersebut,
- G adalah konstante gravitasi,
- m1 adalah massa dari benda pertama
- m2 adalah massa dari benda kedua, dan
- r adalah jarak antara dua massa tersebut.
C. Momentum dan Impuls
Momentum dan Impuls dalam pembahasan fisika adalah sebagai satu kesatuan karena momentum dan Impuls dua besaran yang setara. Dua besaran dikatakan setara seperti momentum dan Impuls bila memiliki satuan Sistim Internasional(SI) sama atau juga dimensi sama seperti yang sudah dibahas dalam besaran dansatuan. Posting kali ini akan sedikit membahas mengenai pengertian momentum dan impuls.
Pengertian Momentum
Momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
P = m.v
Keterangan
- P = momentum(kg.m/s)
- M=massa(kg)
- V=kecepatan(m/s)
Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel yang bergerak.
Contoh
Sebuah bus bermassa 5 ton bergerak dengan kecepatan tetap 10 m/s. Berapa momentum yang dimiliki bus tersebut?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan diatas maka kita mendapatkan besar momentum bus sebesar P = mv
P = 5000 kg x 20 m/s
P= 100000 kg m/s
(catatan 1 ton = 1000 kg)
Pengertian Impuls
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat. Atau Impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Contoh dari kejadian impuls adalah: peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis dipukul karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
I=F.Δt
Keterangan
- I= impuls
- F=gaya(N)
- Δt=selang waktu(s)
Contoh:
Sebuah bola dipukul dengan gaya 50 Newton dengan waktu 0,01 sekon. Berapa besar Impus pada bola tersebut?
Penyelesaian
Dengan menggunakan persamaan diatas maka
I=F.Δt
I=50 N. 0,01s
I=0,5 Ns
Impuls sama dengan perubahan momentum
Suatu partikel yang bermassa m bekerja gaya F yang konstan, maka setelah waktu Δt partikel tersebut bergerak dengan kecepatan
Vt=V0+ a Δt seperti yang sudah dibahas pada post glbb(gerak lurus berubah beraturan)
Menurut hukum ke-2 Newton:
F=m.a,
Dengan subtitusi kedua persamaan tersebut maka diperoleh
I=F.Δt = mvt – mv0
Keterangan
- mvt = mementum benda pada saat kecepatan vt
- mv0 = mementum benda pada saat kecepatan v0
0 komentar:
Posting Komentar